Tue Oct 03 2023

140 Peserta Calon Anggota LPSK Ikuti Seleksi Konseptual

Diunggah oleh admin

Jakarta/0210 - Sebanyak 140 peserta calon anggota LPSK mengikuti seleksi konseptual di auditorium kantor LPSK pada Senin, 2 Oktober 2023.

Seleksi konseptual merupakan tahap ke-2 dari seluruh rangkaian seleksi calon anggota LPSK masa bakti 2024-2029. Dimulai dengan pendaftaran pada Agustus, seleksi akhir penyampaian 21 nama calon anggota kepada Ketua LPSK akan diteruskan ke Presidenpada bulan November.

Sebelumnya, dari 175 orang yang telah mendaftar, yang lulus administrasi sebanyak 140 orang. Dari 140 peserta ini nantinya akan diseleksi kembali hingga mencapai 7 orang untuk menjadi anggota LPSK periode 2024-2029.

“Kami, panitia seleksi, bekerjasama dengan instansi dan lembaga pemerintah yang terkait dengan isuHAM, narkotika dan psikotropika, terorisme, korupsi dan nepotisme untuk bersungguh-sungguh mencari para pemimpin yang terbaik. Semua ini dilakukan dengan harapan untuk terus meningkatkan kualitas integritas LPSK,” ucap Dhahana Putra, Direktur Jenderal HAM Kemenkumham sekaligus Ketua Panitia Seleksi.

Seleksi konseptual terdiri dari 2 tes, yaitu Tes Penulisan Makalah dan Pilihan Ganda. Penulisan Makalah memiliki bobot nilai sebanyak 70% dan terdiri dari 9 pilihan tema. Dengan durasi penulisan makalah selama 2 jam, tiap peserta mendapatkan satu tema secara acak beserta sistematika penulisannya.

Tema-tema makalah itu terkait dengan penguatan peran LPSK dalam sistem peradilan pidana; meningkatkan akses keadilan masyarakat; memperkuat mekanisme pemulihan korban; penguatan peran LPSK terhadap justice collaborator; restorative justice; kolaborasi perlindungan; penguatan peran LPSK untuk penegakan hukum yang berkeadilan; kepemimpinan strategis dan visioner; dan, penguatan integritas dan profesionalisme aparatur LPSK.

Salah satu peserta seleksi, Vivi Teskri Lidia George, aktivis Swara Parangpuan Sulawesi Utara mengungkapkan rasa terima kasihnya atas pembukaan seleksi ini. “Saya justru berterimakasih karena dibukanya ruang bisa mengikuti seleksi ini untuk saya sebagai masyarakat, aktivis, juga pendamping korban yang mengalami diskriminasi terutama kasus perempuan dan anak, korupsi dan perdagangan orang.” ujar Vivi yang juga menuturkan bahwa persiapannya selama ini berbasis pada seluruh pengalamannya sebagai aktivis.

Adrianus Meliala, Guru Besar Kriminologi UI yang juga salah satu peserta seleksi lainnya berpendapat bahwa LPSK harus terus memiliki integritas untuk penguatan kerja lembaganya. “LPSK ini lembaga baru, belum banyak yang mengenal dan memanfaatkan jasanya. Sekarang ini adalah masa krusial bagi LPSK menuju instansi besar, maka harus terus dibuat bagus, mulai dari budaya kerja dan integritas stafnya yang bagus, hingga kinerja yang tinggi. Syukur bahwa para pimpinan LPSK yang dulu hingga sekarang terus memiliki integritas yang baik sehingga lembaga ini masih berjalan di track yang benar.” ucapnya.

Setiap peserta seleksi memiliki visi masing-masing untuk pengembangan LPSK terkait tugas dan fungsinya. Mengenai hal ini, Erlinda, Tenaga Ahli Madya Kantor Staf Kepresidenan (KSP), yang juga salah satu peserta seleksi mengungkapkan visinya untuk LPSK. “Harapannya ke depan jika terpilih, saya bisa melanjutkan yang sudah menjadi legacy dari periode sebelumnya, dan memberikan inovasi sesuai dengan tuntutan, tantangan, serta prospek LPSK ke depan. Mengedepankan teknologi informasi untuk melakukan perluasan di daerah lain, dan meyakinkan DPR-RI bahwa kebijakan anggaran LPSK harus besar. Hal ini harus dipastikan apa yang menjadi fungsi kewenangan, program prioritas, betul-betul mampu diimplementasikan sesuai dengan apa yang diamanahkan dalam Undang-Undang,” harapnya.

Hasil seleksi konseptual ini akan dirilis secara resmi pada 9 Oktober 2023 di website resmi LPSK.

HUMAS LPSK.

(021) 29681560
lpsk_ri@lpsk.go.id